ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Hong Kong- Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong banyak yang mencurahkan seluruh perasaannya di depan Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajaran direksi Bank Mandiri. Misalnya TKI asal Malang, Yeye (24).
Yeye yang baru 2 tahun menjadi TKI di Hong Kong mengaku senang dengan kehadiran Rini Soemarno dan jajaran direksi Bank Mandiri. Pada kesempatan tersebut, Yeye mengaku rindu dengan keluarga karena sudah 2 tahun tak pulang ke kampung halaman.
"Jadi TKI di sini ada enaknya dan ada tidaknya. Tidaknya adalah jauh dari keluarga dan kebebasan tentu saja terbatas," curhat Yeye kepada kumparan (kumparan.com) di Victoria Park, Hong Kong,
Namun Yeye mengaku hidup menjadi TKI di Hong Kong adalah pilihan terbaik daripada tidak melakukan apa-apa di Malang. Bekerja sebagai TKI, Yeye mendapatkan pendapatan hingga Rp 7-7,5 juta atau kisaran 4.200 dolar Hong Kong.
"Nyaman bekerja di sini, ada aturan yang jelas. Teratur, semua terjamin. Kita punya asuransi dan pendapatan cukup. Bos ada yang kasih makan, jam kerja berbeda. Kalau saya bangun dari jam 7 pagi selesai paling malam sampai jam 11," tuturnya.
Sama seperti Yeye, hal yang sama juga diutarakan Munjiah (36). TKI asal Cilacap, Jawa Tengah ini mengaku rindu dengan keluarga besar di kampung halaman. Dia juga menceritakan hampir seluruh TKI di Hong Kong rindu dengan kampung halaman. Namun apa daya, minimnya kesempatan lapangan kerja di daerah membuat mereka terpaksa hidup menjadi seorang TKI.
"Setiap pendapatan yang kami terima tentu berguna bagi negara, tetapi saya sedih kalau ingat anak di rumah apalagi bila mendengar bila anak sakit, " keluhnya.
Sama seperti Munjiah, Wiwin Setianah (35) juga bernasib sama. Kerinduan yang mendalam terhadap keluarga di Magetan, Jawa Timur hanya bisa dilampiaskan Wiwin dengan telepon sanak saudara di hari tertentu.
"Memang enak bekerja di sini kita punya pekerjaan dan mandapatkan gaji tetapi kita jauh dari keluarga harus taat dengan aturan majikan," tutup Wiwin.
0 Response to "curhatan tkw hongkong kepada menteri BUMN rinie soemarno"
Posting Komentar