iklan

Berita Terkini: Sadis, TKI Asal Ponorogo Ini Disiksa di Singapura Hingga Dibuang Ke Batam

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

TKI Asal Ponorogo Hanya Diberi Santunan 5 Juta Oleh Biro Penyaluran TKW !

SeputarTKI. Memutuskan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukan pekara mudah. Mengadu nasib di negeri orang ibarat bertaruh nyawa. Tak sedikit cerita TKI yang pulang kampung menjadi sukse. Namun banyak juga yang justru menjadi penderitaan.

Berita Terkini: Sadis, TKI Asal Ponorogo Ini Disiksa di Singapura Hingga Dibuang Ke Batam

Seperti kisah yang dialami Fadila Rahmatika, TKI asal Dukuh Blimbing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Ia bekerja menjadi TKW selama 10 bulan di Singapura. Rupanya nasib tak berpihak banyak. Ia mengalami penyiksaan oleh majikannya. Mula dipukuli, disetrika sampai di buang ke Batam.

Kepala Urusan Pemerintahan Desa Sukorejo, Didik Rusmanto mengatakan kondisi korban saat ini sangat memprihatinkan. Ia hanya dapat mengingat kejadian memilukan selama di Singapura.
Didik yang juga bertetangga dengan TKI Fadila ini menyempatkan diri berkunjung ke rumahnya. Saat itu Didik bersama dengan kepala desa setempat. Mereka berusaha memperjuangkan hak dan keadilan korban di Dinas Tenaga Kerja. Namun setelah dicek namanya tidak terdapat di dinas. Hal ini karena Dila belum cukup umur saat memutuskan menjadi TKI.
Proses Dila panggilan Fadila menjadi TKI ke Singapura saat itu atas bantuan saudaranya. Ia diberangkatkan melalui perusahaan jasa tenaga kerja yang ada di Surabaya. Sesampainya di luar negeri, Dila menjadi asisten rumah tangga.

Beruntungnya ia ditemukan dan dipulangkan ke Ponorogo oleh salah satu anggota TNI. Mereka bertemu di Batam.

Dari ceritanya, TKI Dila ini pernah pindah majikan satu kali. Namun jenis pekerjaannya sama yaitu asisten rumah tangga. Malangnya, majikan kedua ini justru lebih kejam hingga berujung penyiksaan.

Pada saat itu karena kelaparan, Dila terpaksa memakan roti milik majikannya. Hal itu yang membuat majikannya makin geram hingga akhirnya disiksa. Penderitaan TKI ini belum berakhir. Ia bahkan pernah disekap di kamar mandi.

Dila juga mengaku harus bekerja 24 jam penuh tanpa diberi makan. Saat itu diduga korban dalam keadaan trauma sehingga tidak nyambung saat diajak bicara. Ia terlihat seperti ketakutan. Di kaki bagian kiri terdapat bekas lusa setrika sedangkan di lututnya ada bekas luka.

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Berita Terkini: Sadis, TKI Asal Ponorogo Ini Disiksa di Singapura Hingga Dibuang Ke Batam "

Posting Komentar