ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
31 Maret 2017 09:08 WIB
JAKARTA, BNP2TKI – Tidak kurang dari 30.109 calon TKI ke Korea akan mengikuti ujian tahap pertama di empat kota pada 1 dan 2 April 2017. Ujian itu mencakup penguasaan bahasa Korea dan jika lulus kelak akan dilanjutan tes tahap kedua tentang kecakapan dan kompetensi pada 24 Mei tahun ini.
Sejumlah 14.978 peserta akan mengikuti ujian di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, kemudian 7.452 di Universitas Bung Tomo, Surabaya, di Ikopin Bandung sebanyak 5.751 calon TKI dan 1.928 lainnya mengikuti tes di Universitas Esa Unggul, Jakarta-Barat.
Menurut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Employment Permit System (EPS) Point System pada tes pertama dan kedua ini dilakukan secara obyektif. Mereka yang berhasil melalui dua tahap pengujian dinyatakan lulus. Menjelang keberangkatan ke Korea, secara bergiliran, bakal diikutsertakan lagi dalam preliminary education selama satu minggu tentang budaya, lingkungan, bahasa dan lainnya.
‘Dengan serangkaian tes dan kursus itu maka penempatan calon TKI di Korea Selatan diharapkan sesuai dengan kemampuannya. Mereka akan memperoleh lapangan pekerjaan yang tepat serta relatif telah faham dengan budaya lokal.’
Sedemikian jauh minat bekerja di Korea sangat tinggi. Jumlah pendaftar melalui sistem daring BNP2TKI pada 2016 mencapai 31.083 orang, tetapi yang mengikuti tes berjumlah 30.115 orang. Hal ini disebabkan tak terpenuhinya syarat umur, identitas tidak jelas, tiada hadir saat verifikasi di BP3TKI atau LP3TKI dan lain-lain, ujar Nusron Wahid.
Kepala BNP2TKI berpuas hati dengan perkembangan positif pada penempatan TKI di Korea. Pemerintah kedua negara telah memiliki perjanjian antar pemerintah (G to G) hingga TKI terjamin dan terlindungi. Besaran gaji pun, misalnya sama dengan yang diterima penduduk lokal.
Memang berkat kerjasama yang rapi antara pemerintah kedua negara itu, Korea Selatan telah disukai sebagai tujuan penempatan calon TKI. Bila pada 2004 TKI yang ke sana berjumlah 360, maka pada tahun lalu melonjak menjadi 5.662 orang. Dengan demikian total penempatan TKI mulai 2004 hingga 2016 mencapai 68.164 orang.
Peningkatan penempatan TKI dari tahun ke tahun tersebut telah mempengaruhi jumlah remitansi ke Tanah Air. Pada tahun 2016, remitansi yang tercatat pada sistem perbankan mencapai Rp 2.681 triliun. Jumlahnya akan lebih besar bila turut dihitung dana yang dikirim melalui teman atau saudara serta yang tidak melalui sistem perbankan.
Tahun ini, pemerintah Korea memberikan kuota sebanyak 5.200 orang untuk sektor manufaktur saja. Kita mengharapkan kelak ada pengembangan penempatan TKI, hingga juga mencakup sektor konstruksi, pertanian, perikanan jika ketersediaan akomodasi, jam kerja lainnya dipenuhi serta jasa yang bisa dikembangkan ke sektor hospitality dan perawat. ***(Humas/Sjr/DH).
0 Response to "Sejumlah 30.109 calon TKI Ikuti EPS Point System pada 1-2 April 2017"
Posting Komentar